Matahari sudah condong ke arah barat yang di tandai dengan langit bak tudung bumi berwarna oranye keemasan. Jam dinding yang bertengger di dinding salah satu toko Elektronik berdentang lima kali bersamaan dengan langkah besar-besar seorang gadis yang masih berbalut seragam SMA. Ekor matanya bergerak tanpa ritme seakan sedang mencari sesuatu yang hilang. Seorang wanita paruh baya yang tadinya duduk sambil berkutat dengan ponselnya sontak berdiri tatkala manik matanya menangkap bayangan siswi tersebut. Dia tersenyum sambil menanyakan apa keperluan gadis tersebut.
Sang gadis bertutur pada wanita tersebut bahwa ia hendak membeli sebuah flashdisk berukuran 16GB. Dengan cekatan wanita tersebut membawakan sejumlah flashdisk berwarna-warni, dengan ukurannya sama yang tentunya, sesuai dengan permintaan gadis tersebut.
Binar mata gadis itu tiba-tiba saja menjadi luntur sesaat ia melihat flashdisk yang disediakan oleh wanita penjual flashdisk. Dia bertanya apakah tidak ada merk lain sebab ia kurang suka dengan merk tersebut. Dahi wanita tersebut berkerut mendengar pernyataan dari pelanggannya kali ini. Ia kemudian bertanya mengapa, lalu gadis itu bilang bahwa merk yang ini cenderung mudah rusak. Wanita itu membantah dan berkata kalau semuanya tergantung pemakaian individu masing-masing. Gadis itu tersenyum, senyuman yang tak ingin kalah, dan ia menjawab dengan nada tinggi bahwa seharusnya kita jangan menyamakan kualitas dengan pemakaian individunya. Pada akhirnyapun sang wanita mengalah dan kemudian berkata apakah sang gadis masih menginginkan flashdisk 16GB, untuk mengalihan pembicaraan. Ia mengangguk namun sorot matanya kelihatan kecewa melihat merk yang tersedia. Dan benar saja, ia kemudian bertanya apakah ada merk lain yang dijual ditoko tersebut. Lalu, wanita mengeluarkan sejumlah flashdisk yang baru saja dibeli olehnya. Binar mata gadis itu kembali lagi, tanpa basa-basi ia bertanya harga flashdisk yang baru saja dikeluarkan.
Seratus dua puluh ribu rupiah, jelasnya. Gadis itu kaget, mulutnya sedikit menganga dan manik matanya membesar, sepersekian detik kemudian raut wajahnya berubah menjadi sedikit ingin dikasihani. Dengan nada merajuk ia meminta sang wanita agar menurunkan harga flashdisk menjadi seratus ribu. Awalnya sang wanita tetap bersikukuh, namun sang gadis kembali merayu dengan uang saku pelajar SMA. Kembali ia menatap raut wajah yang seakan ingin dikasihani itu, sorot mata yang redup dan bibir yang melengkung kebawah membuat sang wanita penjual flashdisk hatinya terenyuh.
Akhirnya, ia memasang harga seratus sepuluh ribu, walaupun berbeda sepuluh ribu dengan harga yang ditawarkan oleh sang gadis, mau tak mau sang gadis mengeluarkan sejumlah uang seratusan dengan dua uang lima ribuan dari dompetnya dan diulurkannya uang tersebut sebagai tanda pembayaran atas flashdisk tersebut. Wanita itu meraih uang itu kemudian menyodorkan sebuah plastik putih berisikan flashdisk 16GB dengan merk yang gadis itu inginkan.
Dengan ramah ia mengucapkan terimakasih dan berkata untuk datang kembali dan dijawab dengan anggukan mantap sang gadis SMA. Gadis itu mengenggam plastik erat-erat sambil tersenyum puas karena ia dapat membeli hal yang ia inginkan dengan harga yang sedikit merunduk.
Catatan:
- Merah: Orientasi
- Oranye: Permintaan
- Biru: Pemenuhan
- Hijau: Penawaran
- Ungu: Pembelian
- Merah muda: Penutup
0 komentar:
Posting Komentar