JUAL BELI SEPEDA BEKAS
Pada hari Minggu jam 08.00 pagi Pak Budi
sedang bersantai di teras rumah sambil minum kopi dan membaca koran, ia melihat
iklan jual beli sepeda bekas di koran. Ia tertarik ingin membelinya. Setelah
membaca informasi nomor telpon sang penjual ia pun langsung menghubunginya. untuk
menanyakan kebenaran informasi tentang iklan jual sepeda yang ada di
koran. Dalam percakapan tersebut sang penjual meminta
Pak Budi untuk bertemu secara langsung di rumahnya. (1)
Keesokan harinya pada pukul 14.00 mereka
bertemu di rumah penjual sepeda itu
untuk melakukan negosiasi jual beli sepeda sekaligus melihat sepeda yang
dijual secara langsung. Pak Budi mendatangi rumah sang penjual itu, ia mengetuk
pintu dan mengucapkan salam. Dari dalam rumah terdengar suara seorang pemuda
yang menjawab salam dan membukakan pintu untuk Pak Budi lalu ia bertanya kepada Pak Budi Anda siapa
dan ada keperluan apa datang kemari. Pak Budi menjabat tangan pemuda itu lalu
memperkenalkan diri bahwa ia adalah Pak Budi yang kemarin menelpon untuk menanyakan sepeda yang dijual pemuda itu.
Pemuda itu menjabat tangan Pak Budi dan memperkenalkan diri bahwa ia adalah
Widi yang memasang iklan jual sepeda di koran. Widi mempersilahkan Pak Budi untuk
mengobrol di dalam rumahnya. (2)
Widi bertanya kepada Pak Budi apakah benar Pak Budi
tertarik untuk membeli sepeda yang ia jual. Pak Budi pun menjawab bahwa ia
sangat tertarik pada sepeda yang dijual oleh Widi, lalu Pak Budi bertanya
apakah kondisi sepeda itu masih bagus. Widi menjawab bahwa sepeda itu baru ia
beli sekitar 1 tahun yang lalu jadi kondisinya masih sangat bagus Widi
menjualnya karna sepeda itu jarang ia pakai, Widi pun mengajak Pak Budi untuk
melihat secara langsung sepedanya di Garasi rumah. (3)
Setelah Pak Budi melihat sepedanya secara langsung
ia berkata bahwa benar kondisinya masih sangat mengkilat seperti baru. Pak Budi
pun langsung menanyakan harga sepeda ini. Widi menjawab bahwa ia mematok harga
Rp.2.200.000. Pak Budi bertanya apakah harganya tidak bisa kurang lagi, Widi
menjawab harga itu sesuai dengan kondisi sepeda yang masih sangat bagus Widi
pun menanyakan berapa harga yang Pak Budi tawarkan. Pak Budi menjawab bagaimana
kalau harganya Rp.1.500.000 saja. Widi berkata bahwa itu terlalu murah, tawaran
dari Pak Budi masih sangat jauh di bawah standar. Pak Budi menjelaskan bahwa
anggaran yang ia punya hanya segitu, lalu ia bertanya bagaimana kalau ia naikkan
Rp.100.000. Widi menjawab bahwa ia belum bisa melepas sepeda itu dengan harga
yang Pak Budi tawarkan, Widi pun memberi pilihan kalau Pak Budi memang sangat
ingin membeli sepeda ini ia bisa memberi waktu 1 minggu untuk Pak Budi melunasinya.
Pak Budi berkata bahwa itu alternatif yang bagus, ia memang sangat ingin
membeli sepeda itu namun masalah harga yang belum sesuai, Pak Budi bertanya
kepada Widi bagaimana kalau harganya Rp.1.800.000. Widi menjawab bahwa ia akan
melepas sepeda itu dengan harga Rp.2.000.000 kalau di bawah harga ini maka ia
belum bisa menjual sepeda ini kepada Pak Budi. (4)
Akhirnya Pak Budi pun setuju harga sepeda itu Rp.2.000.000 ia berkata kepda Widi bahwa ia akan
membayar separuh tunai disini dan sisanya lagi akan ia cicil selama seminggu
seperti alternatif yang telah disepakati tadi. Widi menyetujuinya lalu ia
menyerahkan surat jual beli untuk di tanda tangani oleh Pak Budi. Pak Budi
menanda tangani surat tersebut lalu memberikan uang yang telah di sepakati tadi
kepada Widi (5)
Widi mengucapkan
terima kasih, ia mengatakan bahwa ia senang bekerja sama dengan Pak Budi. Pak
Budi pun mengucapkan terima kasih kembali, lalu ia menyerahkan alamat rumahnya
agar Widi bisa mengantarkan sepeda itu ke rumah pak Budi. Setelah itu Pak Budi
mohon pamit pada Widi karna ia ada urusan lain. Widi pun mempersilahkan Pak
Budi untuk pergi. (6)
Keterangan
paragraf (struktur) :
- Paragraf 1 : Orientasi
- Paragraf 2 : Permintaan
- Paragraf 3 : Pemenuhan
- Paragraf 4 : Penawaran
- Paragraf 5 : Persetujuan, dan pembelian
- Paragraf 6 : Penutup
NAMA : MARIZA FANNY AYU
KELAS : XI IPA 5
0 komentar:
Posting Komentar