skip to main | skip to sidebar

About me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Subscribe To

Postingan
    Atom
Postingan
Komentar
    Atom
Komentar

Archivo del blog

  • ▼ 2014 (43)
    • ► Desember (1)
    • ► November (4)
    • ▼ September (12)
      • Negosiasi Hp Samsung
      • Negosiasi Pembelian Pemain Bola
      • <!--[if !mso]> v\:* {behavior:url(#default#VML);}...
      • JUAL BELI SEMBAKO
      • JUAL BELI SEPEDA BEKAS
      • Negosiasi Penjualan Sebuah Mobil
      • Negosiasi demi Mendapatkan Flashdisk dengan Harga ...
      • Penjualan Sebuah Rumah Tua Iklan penjualan seb...
      • Penjualan Sebuah Rumah Tua Iklan penjualan s...
      • Penjualan Sebuah Rumah Tua Iklan penjualan seb...
      • Teks Negosiasi dalam bentuk Monolog
      • Tidak Dapat Kursi Jati Kursi Rotanpun Jadi
    • ► Agustus (26)

Followers

XI IPA 5

Jumat, 26 September 2014

JUAL BELI SEPEDA BEKAS

JUAL BELI SEPEDA BEKAS
Pada hari Minggu jam 08.00  pagi Pak Budi sedang bersantai di teras rumah sambil minum kopi dan membaca koran, ia melihat iklan jual beli sepeda bekas di koran. Ia tertarik ingin membelinya. Setelah membaca informasi nomor telpon sang penjual ia pun langsung menghubunginya. untuk menanyakan kebenaran informasi tentang iklan jual sepeda yang ada di koran. Dalam percakapan tersebut sang penjual  meminta Pak Budi untuk bertemu secara langsung di rumahnya. (1)
Keesokan harinya pada pukul 14.00 mereka bertemu di rumah penjual sepeda itu  untuk melakukan negosiasi jual beli sepeda sekaligus melihat sepeda yang dijual secara langsung. Pak Budi mendatangi rumah sang penjual itu, ia mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Dari dalam rumah terdengar suara seorang pemuda yang menjawab salam dan membukakan pintu untuk Pak Budi  lalu ia bertanya kepada Pak Budi Anda siapa dan ada keperluan apa datang kemari. Pak Budi menjabat tangan pemuda itu lalu memperkenalkan diri bahwa ia adalah Pak Budi yang kemarin menelpon  untuk menanyakan sepeda yang dijual pemuda itu. Pemuda itu menjabat tangan Pak Budi dan memperkenalkan diri bahwa ia adalah Widi yang memasang iklan jual sepeda di koran. Widi mempersilahkan Pak Budi untuk mengobrol di dalam rumahnya. (2)
Widi bertanya kepada Pak Budi apakah benar Pak Budi tertarik untuk membeli sepeda yang ia jual. Pak Budi pun menjawab bahwa ia sangat tertarik pada sepeda yang dijual oleh Widi, lalu Pak Budi bertanya apakah kondisi sepeda itu masih bagus. Widi menjawab bahwa sepeda itu baru ia beli sekitar 1 tahun yang lalu jadi kondisinya masih sangat bagus Widi menjualnya karna sepeda itu jarang ia pakai, Widi pun mengajak Pak Budi untuk melihat secara langsung sepedanya di Garasi rumah. (3) 
Setelah Pak Budi melihat sepedanya secara langsung ia berkata bahwa benar kondisinya masih sangat mengkilat seperti baru. Pak Budi pun langsung menanyakan harga sepeda ini. Widi menjawab bahwa ia mematok harga Rp.2.200.000. Pak Budi bertanya apakah harganya tidak bisa kurang lagi, Widi menjawab harga itu sesuai dengan kondisi sepeda yang masih sangat bagus Widi pun menanyakan berapa harga yang Pak Budi tawarkan. Pak Budi menjawab bagaimana kalau harganya Rp.1.500.000 saja. Widi berkata bahwa itu terlalu murah, tawaran dari Pak Budi masih sangat jauh di bawah standar. Pak Budi menjelaskan bahwa anggaran yang ia punya hanya segitu, lalu ia bertanya bagaimana kalau ia naikkan Rp.100.000. Widi menjawab bahwa ia belum bisa melepas sepeda itu dengan harga yang Pak Budi tawarkan, Widi pun memberi pilihan kalau Pak Budi memang sangat ingin membeli sepeda ini ia bisa memberi waktu 1 minggu untuk Pak Budi melunasinya. Pak Budi berkata bahwa itu alternatif yang bagus, ia memang sangat ingin membeli sepeda itu namun masalah harga yang belum sesuai, Pak Budi bertanya kepada Widi bagaimana kalau harganya Rp.1.800.000. Widi menjawab bahwa ia akan melepas sepeda itu dengan harga Rp.2.000.000 kalau di bawah harga ini maka ia belum bisa menjual sepeda ini kepada Pak Budi. (4)
Akhirnya Pak Budi pun setuju harga sepeda itu Rp.2.000.000 ia berkata kepda Widi bahwa ia akan membayar separuh tunai disini dan sisanya lagi akan ia cicil selama seminggu seperti alternatif yang telah disepakati tadi. Widi menyetujuinya lalu ia menyerahkan surat jual beli untuk di tanda tangani oleh Pak Budi. Pak Budi menanda tangani surat tersebut lalu memberikan uang yang telah di sepakati tadi kepada Widi (5)
Widi  mengucapkan terima kasih, ia mengatakan bahwa ia senang bekerja sama dengan Pak Budi. Pak Budi pun mengucapkan terima kasih kembali, lalu ia menyerahkan alamat rumahnya agar Widi bisa mengantarkan sepeda itu ke rumah pak Budi. Setelah itu Pak Budi mohon pamit pada Widi karna ia ada urusan lain. Widi pun mempersilahkan Pak Budi untuk pergi. (6)

Keterangan paragraf (struktur) :
  • Paragraf 1 : Orientasi
  • Paragraf 2 : Permintaan
  • Paragraf 3 : Pemenuhan
  • Paragraf 4 : Penawaran
  • Paragraf 5 : Persetujuan, dan pembelian
  • Paragraf 6 : Penutup
NAMA : MARIZA FANNY AYU
KELAS : XI IPA 5




Diposting oleh Unknown di 09.44

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Blog Design by Gisele Jaquenod